Dalam pembuatan roti, ragi menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan. Apa itu ragi dan apa fungsi ragi sebenarnya? Ragi adalah mikroorganisme hidup yang dihasilkan dari proses fermentasi, dikenal dengan istilah Saccharomyces cerevisiae. Ragi termasuk kedalam makhluk hidup dan dapat berkembangbiak dengan cara membelah diri. Jadi, selama ada makanan ragi akan terus berkembangbiak.
Lalu fungsi ragi dalam pembuatan roti apa? Ragi dapat memberikan aroma dan rasa pada roti, melunakan gluten dengan asam yang dihasilkan pada ragi, dan menghasilkan gas dalam adonan dengan mengubah gula menjadi karbondioksida. Semua bahan dasar pada roti harus ditakar dengan benar untuk mendapatkan roti yang diinginkan.
Apa saja bahan dasar dalam pembuatan roti? Dalam pembuatan roti yang mengandung ragi, ada 5 bahan wajib yang harus ada, dan 3 bahan pilihan. Tepung, ragi, gula, garam dan air adalah bahan yang wajib digunakan dalam pembuatan roti beragi. Sedangkan fat, milk, dan bread improver adalah bahan pilihan.
Ada beberapa jenis ragi yang biasa digunakan dalam pembuatan roti. Perlu sobat Peekay ketahui nih bahwa tiap jenis ragi memiliki sifat yang berbeda sehingga perlu penaganan yang berbeda. Jadi, ada baiknya kita kenalan dengan 4 jenis ragi berikut ini, supaya sobat Peekay tidak keliru.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Utama Pastry dan Bakery
Seperti namanya, jenis ragi basah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi yang mengakibatkan tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama yaitu 2 hingga 3 minggu, jika disimpan dengan cara yang benar. Ragi basah harus disimpan pada suhu 2 sampai 4 derajat celcius.
Ragi basah biasanya dijual dipasaran dalam bentuk balok kotak. Cara menggunakanya yaitu dengan diremas-remas terlebih dahulu, lalu dicampur ke dalam adonan roti. Atau bisa juga dengan memotongnya sesuai kebutuhan, setelah itu dilarutkan dalam susu atau air hangat.
Jenis ragi ini sangat berbeda dari raga basah, dari namanya saja sudah berkebalikan. Ragi kering adalah ragi yang berbentuk butiran kecil dan kering. Kelebihan dari ragi ini adalah masa simpanya yang lama, dapat bertahan hingga 6 bulan.
Penyimpananya pun mudah, sobat Peekay bisa menyimpanya dalam wadah kering yang kedap udara. Untuk cara penggunaanya, ragi ini akan berfungsi setelah dilarutkan ke dalam air hangat selama 10 – 30 menit.
Ragi instant adalah jenis ragi yang berbentuk butiran yang lebih kecil dari ragi kering. Perbedaan utama dari ragi ini yaitu pada penggunaanya. Kita tidak perlu melarutkanya pada air, ragi instan bisa langsung dicampurkan bersama tepung dan gula. Ragi instant ini dapat bertahan hingga 24 bulan dan bisa disimpan pada suhu dibawah 25°C di dalam wadah kedap udara setelah dibuka dari kemasanya.
Ragi semi kering adalah jenis ragi yang dibuat khusus untuk membuat adonan beku. Ragi ini terlihat mirip dengan ragi kering instan, dengan kadar air sekitar 20%. Ragi semi kering dapat bertahan pada suhu rendah, stabil dalam proses pembekuan, dan dapat dibekukan untuk pengawetan pada suhu -12°C sampai -18°C. Ragi semi kering dapat disimpan selama 24 bulan, dengan kondisi penyimpanan dibawah -18°C.
Baca Juga: Aneka Macam Isian Roti Menarik yang Wajib Dicoba
Nah itu dia jenis-jenis ragi yang dapat kita gunakan sobat Peekay. Setiap ragi memiliki fungsi dan kelebihanya masing-masing ya, jadi sesuaikan dengan kebutuhan agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Jenis-jenis ragi diatas bisa sobat Peekay temukan loh di Prambanan Kencana. Ada berbagai macam jenis ragi dari berbagai brand ternama di dunia seperti Angel, Haan, dan Gloripan. Produk yang dapat sobat Peekay temukan diantaranya mulai dari Fresh Yeast, Instant Yeast, dan Semi-Dry Yeast. Untuk detail produknya dapat sobat Peekay lihat disini, atau kunjungi official store kami yaitu Foodbay dan Fingerland atau hubungi WhatsApp PRB Care untuk informasi produk dan pembelian.
OUR CHANNEL & E-COMMERCE
![]() |
![]() |
![]() |