Close
Close Language Selection

Tips dan Cara Menyimpan Keju yang Benar Agar Awet dan Tidak Berjamur

Deskripsi gambar

Hai Sobat Peekay! Keju adalah salah satu makanan yang paling dicintai di seluruh dunia, ada banyak jenis keju yang beredar di pasaran. Namun, tidak sedikit orang yang masih keliru dalam menyimpan keju. Selain itu, penting juga untuk kita tahu bahwa tiap jenis keju memiliki cara penyimpanan yang berbeda, hal ini bisa disebabkan oleh kemasan atau tekstur keju yang berbeda.

Pernahkah sobat Peekay menyimpan keju di kulkas selama beberapa waktu, lalu keju menjadi keras dan berjamur saat akan digunakan? Hal ini terjadi bukan karena kualitas keju yang buruk. Namun, bisa jadi cara penyimpananya yang salah. Lalu, bagaimana cara menyimpan keju yang benar agar awet dan tidak berjamur? Yuk simak tips berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Keju dan Cara Penyajianya

Cara Menyimpan Keju

1. Simpan keju pada kemasan yang tertutup dan kedap udara

Kulkas menjadi tempat penyimpanan makanan yang mudah dan praktis, namun untuk produk keju, kita tidak bisa asal memasukanya kedalam kulkas, karena keju akan menjadi kering. Saat menyimpan keju di dalam kulkas, letakan keju di bagian bawah kulkas atau rak yang paling jauh dari freezer.

Sebelum memasukanya dalam kulkas, terlebih dahulu bungkus keju pada wadah kedap udara seperti kantong keju atau kertas keju. Yaitu bahan yang diciptakan khusus untuk menyimpan keju yang dapat mencegah udara masuk ke dalam namun tetap mensirkulasi udara dengan baik.

2. Hindari menyimpan keju pada tempat terbuka

Keju memang membutuhkan sirkulasi udara yang baik, namun jangan menyimpanya pada tempat terbuka terlalu lama, karena bisa membuat keju cepat berjamur. Masukan keju ke dalam wadah yang kedap udara. Sobat Peekay juga bisa memotong atau memarut keju terlebih dahulu. Lalu bungkus dengan kertas roti atau baking paper dan masukan ke dalam plastik.

3. Jangan campurkan keju dalam satu bungkus

Dalam membungkus keju, jangan campurkan berbagai jenis keju dan keju yang dibeli pada tanggal yang berbeda dalam satu bungkus. Hal ini dapat mempengaruhi cita rasa pada keju. Pisahkan keju satu per satu, lalu beri nama dan catat tanggal pembelian atau penyimpanan. Hal ini dapat memudahkan kita untuk mengetahui jenis keju dan berapa lama keju telah disimpan.

4. Potong bagian keju yang berjamur

Ketika ingin menggunakan keju dan kita mendapati ada bagian keju yang berjamur. Jangan langsung membuang keju tersebut. Potong bagian keju yang berjamur dan sisanya aman untuk digunakan. Hal ini berlaku untuk jenis keju yang bertekstur keras seperti cheddar, gouda, atau emmental.  Untuk jenis keju yang memiliki tekstur lembut, seperti blue cheese, keju dari susu kambing, ricotta dan mozzarella tidak aman untuk dikonsumsi meski ada sedikit bagian yang terkena jamur.

5. Setiap membuka keju ganti kertas pembungkusnya

Beberapa jenis keju menghasilkan keringat berlebih. Oleh karena itu, penting untuk mengganti kertas keju setiap kali membukanya. Menggunakan pembungkus yang sudah digunakan sebelumnya dapat mengurangi kesegaran pada keju. Jadi, upayakan untuk mengganti kertas pembungkus setiap kali membukanya.

6. Catat tanggal penyimpanan

Sebelum dimasukan ke dalam kulkas, penting untuk mencatat tanggal kapan sobat Peekay menyimpan keju. Hal ini dapat membantu sobat Peekay mengetahui sudah berapa lama keju disimpan, dan kapan tanggal kadaluwarsanya. Sebaiknya keju dikonsumsi saat masih segar untuk mendapatkan cita rasa yang terbaik.

Demikian beberapa tips tentang cara menyimpan keju agar awet dan tidak berjamur. Ada beragam jenis keju yang dapat sobat Peekay temui di Prambanan Kencana mulai dari Cheddar, Parmesan, Gouda, Edam hingga Mozarella yang tersedia dari berbagai macam brand seperti Arla, Green Valley, Kraft, Oldenburger, dan Uniekaas. Temukan beragam resep menarik keju disini.

 

OUR CHANNEL & E-COMMERCE

PT. Prambanan Kencana FOODBAY