Bagi para pecinta kue, memilih jenis gula yang tepat sangatlah penting untuk menghasilkan kue yang lembut, lezat, dan nikmat. Gula bukan hanya sebagai pemanis, tetapi juga memiliki fungsi lain dalam membuat kue. Oleh karena itu, penting untuk sobat Peekay memahami jenis-jenis gula dan fungsinya dalam pembuatan kue. Yuk simak penjelasanya berikut ini.
Baca Juga: Keju Mozzarella Hidangan yang Lezat dan Bergizi
Selain memberikan rasa manis, gula memiliki beberapa fungsi penting dalam pembuatan kue, antara lain:
Gula membantu mengembangkan adonan kue dan memberikan tekstur yang lembut dan mengembang. Saat dipanaskan, gula akan meleleh dan mengikat udara dalam adonan, menyebabkan kue mengembang.
Gula juga berperan dalam memberikan warna kecokelatan pada kue saat dipanggang. Proses ini disebut karamelisasi, di mana gula akan berubah warna menjadi kecokelatan saat terkena panas.
Gula dapat membantu mempertahankan kelembapan kue sehingga tidak cepat kering atau keras. Gula bersifat higroskopis, yang berarti dapat menarik dan mengikat air di sekitarnya.
Dengan kemampuannya mengikat air, gula juga dapat memperpanjang masa simpan kue sehingga tetap segar dan lembut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Keju Mozzarella Hidangan yang Lezat dan Bergizi
Gula pasir adalah jenis gula yang paling umum digunakan dalam pembuatan kue. Gula ini memiliki butiran halus dan mudah larut. Gula pasir memberikan rasa manis dan membantu mengembangkan adonan kue.
Gula pasir memiliki dua jenis yang sering kita temui, ada gula pasir yang berwarna putih dan gula pasir yang berwarna kekuningan. Gula pasir berwarna kekuningan memiliki rasa yang lebih manis daripada gula pasir berwarna putih. Jadi sobat Peekay bisa memilih sesuai selera.
Gula palem, seperti gula aren atau gula jawa, gula palem memiliki rasa yang lebih kaya dan aroma yang khas. Terbuat dari berbagai pohon aren, termasuk lontar, kurma, toddy, nipa, gula, dan pohon kelapa. Gula ini cocok digunakan untuk membuat kue-kue tradisional atau kue dengan rasa karamel yang ringan.
Gula merah memiliki rasa yang lebih kompleks dan aroma yang kuat. Gula ini sering digunakan dalam pembuatan kue-kue tradisional Indonesia, seperti kue lapis, kue cucur, klepon, kue putu, dan kue basah lainnya.
Gula merah mengandung tetes tebu, jadi semakin banyak tetesan tebu dalam gula, maka semakin gelap warna merahnya. Gula merah juga sangat cocok digunakan untuk membuat kue dengan rasa karamel dan dapat memberikan tekstur kenyal pada kue.
Gula kastor, atau gula halus, memiliki butiran yang lebih halus daripada gula pasir. Karena ukuran butiran gula yang sempurna kastor mudah larut dalam adonan, sehingga dapat mencegah permukaan kue memiliki bintik putih akibat gula yang tak larut. Gula ini cocok digunakan untuk membuat krim, buttercream, atau glasir yang halus dan lembut.
Gula bubuk, atau icing sugar, adalah gula yang telah digiling hingga sangat halus seperti tepung. Gula ini sering digunakan untuk melapisi kue-kue kering atau sebagai bahan campuran dalam adonan kue yang membutuhkan tekstur yang sangat halus.
Selain itu gula bubuk juga dapat dijadikan sebagai dekorasi topping kue kering atau donat yang biasa kita kenal dengan nama gula tabur. Cita rasanya yang manis dan sensasi dingin saat memakaanya menjadi ciri khas dari gula ini.
Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Keju dan Cara Penyajianya
Dengan memahami jenis-jenis gula dan fungsinya dalam pembuatan kue, sobat Peekay dapat memilih gula yang tepat untuk membuat kue-kue lezat yang sesuai dengan selera.
Untuk mendapatkan hasil kue yang terbaik sobat Peekay bisa mencoba Haan Fiesta Icing Sugar. Bubuk gula halus yang terbuat dari gula tebu pilihan dan anti gumpal. Haan Icing Sugar Fiesta memiliki rasa yang manis asli gula tebu, warna putih, dan butiran halus. Cocok untuk dekorasi cookies, royal icing, macaroon, meringue, dan kreasi lainnya. Dapatkan hanya di Prambanan Kencana, melalui official store di Foodbay.co.id, Fingerland.co.id, atau WhatsApp.
![]() |
![]() |
![]() |