Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda merupakan minuman yang cukup popular dan merupakan sektor yang sangat penting pada pasar minuman global. Apalagi di dalam lingkungan yang modern, gaya hidup serba instan mempengaruhi masyarakat dalam memilah-milah minuman ringan.
Minuman yang menyegarkan menjadi sasaran masyarakat yang tinggal di wilayah tropis karena suhu yang panas dan kelembapan yang tinggi membuat kita lebih mudah untuk merasakan haus. Minuman berkarbonasi sudah semakin mudah ditemukan di pasaran. Selain dijual di supermarket, minuman ini juga dapat kita temukan di restoran, mall, bahkan di toko-toko dan warung pinggir jalan.
Minuman ini ditawarkan dalam bentuk kemasan yang mudah untuk dibawa oleh konsumen, baik dalam bentuk kaleng maupun botol. Selain itu, minuman ini memberikan banyak pilihan rasa dan dijual dengan harga yang relatif murah. Itulah yang membuat minuman ini lebih disukai, bahkan jika dibandingkan dengan air mineral kemasan. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuatnya disukai banyak kalangan, baik pemuda, anak-anak, bahkan kaum tua.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Utama Pastry dan Bakery
Minuman bersoda dibuat dengan mengabsorpsi karbon dioksida (CO2) ke dalam air minum. Kandungan gas CO2 yang larut dalam air ini berfungsi sebagai anti bakteri untuk mengawetkan minuman secara alami. Absorpsi gas CO2 dapat menggunakan alat karbonator yang tertutup. Asam sitrat dan natrium bikarbonat merupakan senyawa kimia yang utama dalam pembuatan minuman berkarbonasi. Pencampuran asam sitrat dan natrium bikarbonat dapat menimbulkan CO2. Jika asam sitrat dan natrium bikarbonat bereaksi, maka akan terbentuk asam karbonat. Asam karbonat (H2CO3) tersebutlah yang berperan terhadap timbulnya efek extra sparkle dengan ciri sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang mengigit (bite) pada saat minuman berkarbonasi diminum. Tekanan dalam karbonator yang tertutup dibutuhkan untuk mempertahankan gas tersebut tetap berada di dalam larutan dan dapat menjadi penentu kualitas dari minuman karbonasi ini.
Namun, tahukah sobat PeeKay bahwa minuman bersoda yang banyak tersebar di pasaran saat ini menimbulkan berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman berkarbonasi dapat menimbulkan efek ketagihan dan kecanduan setelah tegukan pertama, karena minuman tersebut mengandung kadar gula yang tinggi. Hal tersebut dapat memicu juga terjadinya penyakit obesitas dan diabetes mellitus jika dikonsumsi terlalu sering. Gula yang digunakan pun adalah pemanis buatan seperti siklamat, aspartam, dan sakarin yang mengandung natrium. Natrium dalam darah yang terlalu banyak akan menarik dan mengikat air, sehingga tekanan darah sistolik dan diastolik meningkat. Hal tersebut akan menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada manusia. Anak-anak paling rentan terhadap dampak negatif pemanis buatan, untuk anak-anak berpotensi merangsang keterbelakangan mental karena otak masih dalam tahap perkembangan dan terakumulasi pada jaringan syaraf.
Lalu apakah masih ada minuman soda yang menyegarkan namun aman dikonsumsi? Jawabannya ada nih sobat PeeKay. Chi Forest minuman karbonasi yang Prambanan Kencana sediakan untuk memberikan kesegaran bagi sobat-sobat semua. Dengan varian rasa white peach, lychee fizzy, grape delight, dan calamansi (lime). Chi Forest cocok sekali diminum ketika cuaca panas dan dapat melegakan haus. Tidak perlu khawatir sobat, Chi Forest bebas dari gula buatan dan menggunakan pemanis alami eritritol. Pemanis ini aman dikonsumsi karena tingkat kemanisannya 60-70% gula biasa dan bersifat non kalori, sehingga tidak akan mempengaruhi gula darah maupun menyebabkan kerusakan gigi. Chi Forest juga sudah bersertifikat halal, Jadi tidak perlu ragu lagi ya sobat untuk beralih meminum Chi Forest sebagai minuman bersoda sebagai pilihan yang lebih sehat.
![]() |
![]() |
![]() |