Close
Close Language Selection

Mengenal Blue Cheese: Keju Unik dengan Segudang Manfaat

blue cheese

Blue cheese mungkin bukan keju yang biasa ditemukan di meja makan sehari-hari, namun keunikan rasa dan aromanya telah menjadikannya favorit bagi banyak pecinta kuliner di seluruh dunia. Dari tampilannya yang penuh bintik biru hingga rasanya yang tajam dan menggoda, blue cheese menyimpan banyak cerita menarik dan manfaat yang mungkin belum sobat peekay ketahui. Yuk kita kenalan dengan keju biru ini.

Baca Juga: Mengenal Keju Krim Italia Mascarpone

Apa Itu Blue Cheese?

Blue cheese adalah jenis keju yang difermentasi dengan bantuan jamur Penicillium, menghasilkan corak biru atau hijau yang khas di dalam keju. Keju ini dikenal dengan rasa yang tajam, asin, dan aroma yang kuat. Blue cheese merupakan pilihan populer bagi pecinta keju yang menginginkan cita rasa yang unik.

Blue cheese memiliki rasa yang kuat, asin, dan terkadang sedikit pedas. Teksturnya bervariasi dari creamy dan lembut hingga keras dan kering, tergantung jenis dan usia keju. Aromanya menyengat, yang berasal dari perkembangan jamur di dalam keju. Bagi yang belum terbiasa, aromanya mungkin terlalu kuat, namun bagi penikmat keju, inilah daya tarik utamanya.

Blue cheese sangat fleksibel untuk berbagai hidangan seperti dressing salad, topping steak dan burger, campuran saus pasta, sup, atau risotto, dan juga dapat dioleskan ke roti, crackers atau disantap dengan buah-buahan seperti anggur dan pir.

Asal Usul Blue Cheese

Blue cheese dipercaya pertama kali ditemukan secara tidak sengaja di gua-gua lembap di Eropa, di mana keju yang disimpan berkembang jamur secara alami. Salah satu cerita paling terkenal berasal dari Roquefort, Perancis, di mana seorang penggembala lupa meninggalkan keju di gua dan menemukannya telah berubah menjadi keju biru dengan rasa unik dan berbeda. Sejak itu, gua Roquefort menjadi tempat produksi salah satu jenis blue cheese paling terkenal di dunia.

Jenis-Jenis Blue Cheese

Beberapa jenis blue cheese terkenal antara lain:

  • Roquefort (Perancis): dibuat dari susu domba, rasa tajam dan tekstur lembut.
  • Gorgonzola (Italia): ada dua tipe, dolce (lebih lembut dan manis) dan piccante (lebih kuat dan tajam).
  • Stilton (Inggris): lebih kering dan crumbly, rasa agak pedas.
  • Danish Blue (Denmark): dibuat dari susu sapi, rasa tajam dan creamy.

Cara Pembuatan Blue Cheese

  1. Pembuatan blue cheese melibatkan beberapa tahapan:
  2. Susu (sapi, domba, atau kambing) dipasteurisasi dan dicampur dengan kultur bakteri serta jamur Penicillium roqueforti.
  3. Setelah menggumpal, dadih dipotong, dikeringkan, lalu diasinkan.
  4. Keju ditusuk dengan jarum steril untuk memungkinkan udara masuk ke dalam keju, membantu pertumbuhan jamur.
  5. Proses pematangan dilakukan di ruangan dengan kelembapan tinggi atau gua alami.

Manfaat Kesehatan

Meski memiliki rasa yang kuat, blue cheese juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan:

  • Meningkatkan kesehatan tulang berkat kandungan kalsium
  • Mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh Namun, konsumsinya perlu dibatasi bagi penderita hipertensi karena kandungan garamnya cukup tinggi.

Baca Juga: Bukan Hanya Mozzarella, Ini Dia Jenis Keju yang Bisa Meleleh

Blue cheese adalah produk fermentasi yang kaya sejarah, unik dalam rasa, dan penuh manfaat. Meski aromanya tajam dan rasanya intens, keju ini menawarkan sensasi kuliner yang tak terlupakan. Baik dinikmati sendiri maupun dipadukan dalam berbagai masakan, blue cheese adalah pilihan yang patut dicoba.

Untuk Sobat Peekay yang ingin mulai mengenal kelezatan keju biru, Castello Danish Blue Cheese adalah pilihan sempurna. Produk ini tidak hanya menghadirkan cita rasa otentik khas Denmark, tetapi juga mudah ditemukan dan siap mengangkat cita rasa hidangan Anda ke level berikutnya.

 

OUR CHANNEL & E-COMMERCE
PT. Prambanan Kencana FOODBAY