Close
Close Language Selection

Key to Martabak Delicacy

 

 

Martabak adalah salah satu makanan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bentuk fisik yang berlipat sesuai dengan asal kata martabak dari Bahasa Arab "muttabaq"  yang berarti "terlipat". Terdapat dua jenis martabak yang popular di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu martabak manis, dan martabak telur. Kedua jenis martabak ini memiliki cerita sejarah yang berbeda di Indonesia.

 

Martabak manis merupakan makanan khas Bangka Belitung yang bernama asli Hok Lo Pan. Makanan ini diciptakan oleh orang-orang Hakka atau suku Hoklo, salah satu kelompok Tionghoa yang berada di Bangka Belitung. Hok Lo Pan yang secara harfiah berarti kue orang Hoklo terbuat dari adonan tepung terigu, gula, dan telur, dengan isian yang cenderung manis.

Berbeda halnya dengan martabak telur, yang awalnya diperkenalkan di Indonesia oleh seorang India, Abdullah bin Hasan al-Malibary. Untuk mencocokkan dengan lidah masyarakat Jawa Tengah pada saat itu, maka martabak ini dibuat dengan isian telur dan sayuran. Martabak manis maupun telur sudah banyak beredar di zaman ini, bahkan sudah banyak pedagang atau wirausaha yang menawarkan martabak dengan banyak variasi dan modifikasi. Walaupun demikian, martabak kualitas yang terbaik tetap menjadi juara di mata konsumen. Kualitas martabak dapat dinilai dari bahan-bahan pembuatan adonan ataupun isian dari martabak, dan tidak heran semakin baik kualitas martabak semakin tinggi juga harga yang dipasarkan. Mentega/Butter menjadi salah satu bahan penentu kualitas pada martabak manis karena dapat membuat tekstur martabak lebih lembut dan menambah cita rasa tersendiri.

 

Butter adalah bahan dasar makanan yang berwujud padat dan terbuat dari krim susu atau lemak hewan. Butter yang baik mengandung 81% lemak, 18% kadar air, dan maksimal 1% kadar protein. Butter terbagi atas 2 jenis, yaitu unsalted butter dan salted butter. Seperti pada namanya, perbedaan keduanya terletak pada kadar garamnya. Butter berlabel salted umumnya memiliki kadar natrium yang lebih tinggi dibandingkan unsalted. Unsalted Butter menjadi pilihan Butter yang lebih sehat karena kadar garam yang rendah. Garam yang mengandung natrium jika dikonsumsi berlebihan akan memicu efek yang tidak baik bagi tubuh, seperti memicu hipertensi atau hyponatremia. Pemilihan butter yang lebih sehat dan berkualitas dapat menjadi titik awal pola hidup sehat bagi kita. Berawal dari hal kecil dapat berdampak besar bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Green Valley Unsalted Butter dapat menjadi salah satu pilihan keluarga PeeKay untuk mulai membangun kebiasaan yang baik.

 

Nah sobat PeeKay, sekarang udah tau kan... bahan yang sangat mempengaruhi rasa dan kualitas pada martabak salah satunya terdapat di bahan baku Butter, untuk kadar natriumnya lebih sedikit sobat PeeKay dapat memilih varian Unsalted Butter seperti Green Valley Unsalted Butter, Green Valley Unsalted Butter dapat menjadi salah satu pilihan keluarga dan cocok sekali untuk usaha, karena selain membangun kebiasaan yang menyehatkan dan ekonomis, jadi masih bingung untuk memilih butter berkualitas, sehat dan ekonomis? Green Valley jawabannya..

 

 

OUR CHANNEL & ECOMMERCE

 
PT. Prambanan Kencana FOODBAY